✔ 11 Ancaman Pergaulan Bebas (Penyebab Dan Cara Mengatasinya)
Pergaulan bebas ketika ini sangat marak di kalangan masyarakat banyak sekarang, tidak hanya dikota-kota besar saja, akan tetapi sudah ada di pedesaan, tentu hal sangat miris dan memprihatinya bagi generasi bangsa jikalau tidak dkendalikan dengan pendidikan dan agama yang benar.
Pergaulan bebas ini bisa di picu dari banyak sekali problem dan alasan, baik keluarga hingga problem pribaadi anak tersebut.
Kurangnya perhatian dari orang tuanya mengakibatkan seorang remaja akan mencari sensasi di luar sana, yang perbuatannya akan cenderung menyimpang / tidak baik.
berdasarkan teori, keutuhan keluarga besar lengan berkuasa besar terhadap faktor kenakalan remaja. Dimana bawah umur remaja yang badung seringkali berasal dari keluarga yang tidak utuh. Entah itu orang tuanya bercerai, atau interaksi di dalam keluarga yang begitu hambar.
Disamping itu, orang bau tanah yang cenderung memikirkan pekerjaannya sehingga tidak memperhatikan anaknya, sehingga anak kurang menerima perhatian yang mengakibatkan diri sang anak akan cenderung bebas dalam melaksanakan hal apapun.
1. Faktor Lingkungan dan Teman-teman
Lingkungan manjadi faktor yang sangat mempengaruhi cara bergaul para remaja. Jika kondisi keluarga baik, namun kondisi lingkungan sekitar tidak aman atau tidak baik, maka sang remaja tetap beresiko besar untuk terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Apalagi jikalau diperhatikan, remaja zaman kini lebih sering untuk berkumpul dengan teman-temannya daripada keluarganya. Bahkan perkembangan dan pola pikir remaja zaman kini tidak lagi didominasi oleh pendidikan keluarga, namun lebih banyak dari dampak lingkungan.
2. Kondisi Mental yang Tidak Sehat
Kurangnya penddikan mengakibatkan seorang remaja mempunyai mental yang tidak sehat dan cara pandang yang salah. Dimana tidak jarang para remaja justru merasa besar hati pada pergaulan bebas yang dilakukannya.
Padahal pergaulan bebas bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan, bahkan seharusnya dihindari. Hal ini lantaran mereka kurang bisa memahami hakikkat yang benar dan baik, disebabkan daya pemahaman yang lemah.
3. Kondisi Keluarga Yang Tidak Stabil (Broken Home)
Suasana di dalam keluarga sangat besar lengan berkuasa terhadap perkembangan psikis dan tingkah laku seorang remaja. Jika kondisi orang bau tanah tidak serasi akan mengakibatkan perkembangan psikis sang anak menjadi terganggu.
Hal inilah yang memicu seorang anak cenderung untuk mencari kesenangan di luar. Apalagi jikalau sang anak tidak mencicipi kasih sayang dari orang tuanya.
Seringkali seorang anak selalu menolak untuk mendengar nasehat dari orang tuanya, disebabkan kesalahan orang tuanya sendiri. Dimana orang bau tanah tidak menyampaikan pendidikan dan kasih sayang yang layak.
4. Kurang Berhati-hati Dalam Berteman
Jika ada pernyataan bahwa berteman “harus” dengan siapa saja, maka ini pernyataan yang salah bebas. Justru sesorang harus berteman dengan orang-orang yang baik dan yang membuatnya bisa lebih baik.
Hal itu lantaran sobat sehari-hari akan sangat mempengaruhi, baik itu dari segi akhlak, cara bicara, cara berpikir, tingkat motivasi, dan banyak hal lainnya.
Tidak jarang, salah menentukan sobat bisa menjerumuskan seseorang ke dalam hal-hal yang buruk. Selain faktor keluarga, faktor sobat juga sangat menentukan kesuksesan seorang anak di masa depannya.
5. Minimnya Pemahaman Terhadap Dampak Pergaulan Bebas
Tidak adanya pemahaman yang benar wacana dampak negatif dari pergaulan bebas, apalagi dengan didukung rasa ingin tau yang tinggi, hal ini menjadi pemicu yang sangat kuat terjerumusnya remaja dalam pergaulan bebas.
Pemicu lainnya yaitu terbukanya saluran pada hal-hal yang buruk, menyerupai keberadaan internet yang bisa menjadi pisau bermata dua.
Jika dipakai dengan benar maka internet bisa menyampaikan manfaat yang sangat besar. Adapun jikalau salah dalam memakai internet menyerupai mengakses konten gambar dan film yang tidak pantas untuk dilihat, maka sanggup merusak diri seorang remaja.
6. Berkembangnya Paham Sekularisme dan Liberalisme
Sekularisme yaitu paham yang menyampaikan bahwa kehidupan dan kegiatan dalam urusan dunia harus dipisahkan dari nilai-nilai Agama. Sehingga keberadaan Agama tidak lagi mempunyai kedudukan yang tinggi dalam paham sekuarisme.
Liberalisme yaitu paham yang menyampaikan bahwa insan bebas untuk mempunyai fatwa apapun, walaupun itu menyimpang jauh dari nilai-nila Agama.
Baik itu paham sekuler maupun paham liberalisme, kedua-duanya sangat merusak tatanan kehidupan beragama.
Hasil dari kedua paham tersebut, mengakibatkan tingginya angka pergaulan bebas di kalangan anak muda. Dimana kontrol agama tidak lagi dianggap oleh mereka yang mempunyai paham menyerupai itu.
7. Minimnya Kontrol Orang Tua
Pada zaman ini, tugas dan fungsi keluarga telah mengalami pergeseran yang sangat jauh, disebabkan lantaran masing-masing anggota keluarga terlalu sibuk dengan tujuannya sendiri-sendiri.
Banyak keluarga di kota yang terlalu memikirkan wacana kebutuhan bahan anak-anaknya, sehingga sangat kurang dalam memperhatikan kebutuhan rohani dan jiwa anak-anaknya.
Hal menyerupai inilah yang mengakibatkan perkembangan jiwa seorang anak menjadi tidak seimbang. Ketika umur seorang anak semakin bertambah maka banyak sekali problematika pun semakin banyak, sementara komunikasi dan perhatian orang bau tanah pada anak semakin sedikit.
8. Menurunnya Fungsi Kontrol dari Masyarakat
Lingkungan yang baik sangatlah penting, lantaran akan menyampaikan dampak baik terhadap perkembangan remaja. Yang menjadi problem yaitu fungsi kontrol yang dilakukan oleh masyarakat telah menghilang.
Hal ini terjadi akhir sikap kurang peduli dan egois, sehingga fungsi masyarakat dalam pembentukan mental generasi muda semakin pudar. Kepedulian pada generasi muda benar-benar hampir menghilang.
Selain itu, kerasnya pola hidup individu di perkotaan menimbulkan tidak adanya komunikasi intensif antar tetangga dan masyarakat.
Apabila kondisi masyarakat sudah menyerupai ini, maka munculah banyak sekali kerusakan, terutama dilakukan oleh anak muda yang sedang dalam masa labil-labilnya.
9. Pemuda Tidak Menyadari Bahaya dari Seks Bebas dan Obat-obatan Terlarang
Penelitian menyebutkan bahwa terdapat banyak penyebab remaja melaksanakan sikap seks bebas, salah satunya yaitu lantaran tontonan yang buruk. Data remaja yang melaksanakan relasi seks bebas kian meningkat, dari 5% pada tahun 1990-an menjadi 20% di tahun 2000.
Ada suatu ancaman besar dari sikap seks bebas yaitu penyakit menular seksual (sipilis, HIV/AIDS, dll). Di Amerika Serikat, setiap tahunnya ada sebanyak 3,7 juta kasus gres jerawat penyakit kelamin.
Dengan begitu, penting memberitahukan wacana ancaman pergaulan bebas (baik itu berupa seks bebas hingga penggunaan obat-obatan terlarang) pada para remaja.
10. Minimnya Sarana Pengembangan dan Aktivitas Remaja
Masa remaja sanggup dikatakan masa yang sangat vital di dalam kehidupan seseorang, dimana ketika seseorang remaja maka dirinya bukan lagi anak kecil, tapi belum juga dikatakan dewasa.
Masa remaja merupakan masa-masa labil, kondisi tersebut merupakan lisan dan dorongan perkembangan remaja. Namun, ketika ini sangat sedikit yang memberi perhatian wacana kebutuhan remaja tersebut.
Para orang sampaumur sangat kurang dalam upaya pelatihan remaja, dimana minim sekali sarana dan akomodasi untuk kegiatan para remaja, hal ini mengakibatkan sebagian remaja menentukan untuk masuk ke dalam dunia pergaulan bebas.
Cara Mengatasi Pergaulan Bebas
Dorong Remaja Untuk Memiliki Berbagai Aktivitas Positif
Tidak adanya kegiatan positif untuk mengisi waktu luang, mengakibatkan para remaja mengisi waktu mereka dengan hal negatif menyerupai pergaulan bebas.
Sehingga salah satu cara efektif untuk mengantisipasi maraknya pergaulan bebas yaitu dengan menyampaikan kegiatan positif dan bermanfaat kepada para remaja.
Misalnya dengan melibatkan anak muda dalam organisasi sosial, hal ini sangatlah anggun untuk memacu pekembangan remaja ke arah yang positif.
Selain itu, dorong remaja untuk menekuni hobinya, bahkan lebih anggun lagi jikalau mengembangkannya menjadi lahan bisnis yang menghasilkan profit.
Lalu buatlah acara-acara kreatifitas untuk bawah umur muda. Dengan banyak sekali taktik ini, maka diperlukan sanggup secara efektif untuk mengarahkan para remaja untuk banyak sekali hal yang bermanfaat.
Jika Anda bingung, berikut banyak sekali kegiatan bermanfaat yang bisa ditawarkan pada remaja:
Olahraga
Olahraga sangat menyehatkan badan dan pikiran. Olahraga juga memicu produksi hormon endorfin yang menciptakan mereka lebih semangat dan dan percaya diri.
Anda bisa menyampaikan anak untuk melaksanakan olahraga beregu menyerupai futsal, basket, voli dan banyak lainnya. Selain itu, untuk jenis olahraga perorangan juga bisa dilakukan bersama-sama, contohnya jogging, berenang, dan lainnya.
Keterampilan Tangan
Aktivitas ini juga bermanfaat untuk dilakukan, menyerupai menjahit, memasak, melukis, keterampilan bertukang menyerupai menciptakan meja sederhana, memperbaiki kendaraan, alat-alat elektronik rumah tangga, bercocok tanam, dan banyak lainnya.
Bela Diri
Ini juga hal yang penting, untuk menjaga keamanan diri (self defense), terutama untuk remaja putra, maka orang bau tanah bisa mendaftarkan anak remaja mereka di kelas-kelas bela diri.
Kegiatan bela diri yang umumnya diajarkan menyerupai taekwondo, pencak silat, karate, dan lainnya. Remaja putri juga bisa dibekali dengan kemampuan bela diri, hal ini untuk menjaganya dari upaya pelecehan dari pihak lain.
Aktivitas Alam
Anda bisa mengajaknya untuk melaksanakan kegiatan di alam bebas sesekali, hal ini menjadi latihan sekaligus tantanglah bagi remaja biar bisa meninggalkan gadget, ponsel, laptop ataupun video games mereka.
Pergi ke kawasan hijau atau alam bebas diperlukan menciptakan para remaja menyukai dan menghargai keindahan alam lebih dari bioskop dan mall.
Belajar Bahasa Asing
Mempelajari bahasa abnormal sangat anggun dilakukan ketika masa remaja, hal itu lantaran remaja mempunyai banyak waktu luang.
Dengan mencar ilmu bahasa asing, hal ini menciptakan seseorang sanggup membuka pintu ke dunia luar. Menambah kemampuan yang dimiliki dengan cara mencar ilmu di luar negeri, hingga bekerja di luar negeri dengan honor yang besar.
Selain yang disebutkan diatas, terdapat banyak sekali (puluhan hingga ratusan) kegiatan positif yang bisa dilakukan para remaja.
Intinya, hendaknya para remaja mengisi waktunya dengan kegiatan bermanfaat, apalagi kini ini terdapat banyak kursus offline atau online yang bisa diikuti. Tinggal dipilih bidang kursus apa yang disukainya.
Sosialisasikan Bahaya Pergaulan Bebas
Salah satu penyebab seorang remaja terjatuh ke dalam pergaulan bebas yaitu lantaran dirinya kurang mengetahui wacana ancaman pergaulan bebas.
Salah satu kerusakan moral akhir pergaulan bebas yaitu maraknya seks bebas. Dampak seks bebas ini bisa mengakibatkan resiko penyakit kelamin yang mematikan. Hal ini harus diketahui oleh para remaja sehingga dirinya tidak terpengaruhi dengan dunia pergaulan bebas.
Sebagai orang bau tanah hendaknya mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi wacana ancaman pergaulan bebas.
Biasakan Membatasi Waktu di Luar Rumah
Terlalu usang berada di luar rumah dengan kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat, akan membuka resiko seorang remaja terjatuh dalam pergaulan bebas.
Seorang remaja selain melaksanakan kegiatan di luar rumah, hendaknya juga berusaha menciptakan daftar-daftar kegiatan untuk dilakukan di rumah.
Dengan meredam kebiasaan terlalu sering di luar rumah, maka ini langkah yang sangat baik untuk mencegah remaja terjatuh kepada hal-hal yang buruk.
Sadarkan Remaja Untuk Memikirkan Tentang Masa Depannya
Sedikit sekali remaja yang memikirkan masa depannya. Seandainya pada masing-masing remaja menyadari wacana persiapan untuk masa depannya, maka dirinya tidak akan ikut “nimbrung” dengan yang namanya pergaulan bebas.
Buka pikiran remaja wacana hal-hal besar yang bisa dilakukannya, sehingga masa depannya akan sukses. Ada banyak hal besar dan penting yang bisa dilakukannya sekarang, sehingga remaja tidak lagi tertarik dengan dunia pergaulan bebas.
Menghindari Lingkungan yang Tidak Kondusif
Setelah keluarga, kawasan anak bersosialisasi yaitu lingkungan sekitar. Apabila anak berada di lingkungan yang positif maka dirinya akan cenderung menjadi baik. Dimana seseorang umumnya akan mencontoh lingkungan sekitarnya.
Adapun jikalau lingkungannya negatif, maka sang anak akan sangat rentan untuk menjiplak hal-hal yang tidak baik dari lingkungan sekitarnya.
Hal Lainnya Untuk Mengatasi Maraknya Pergaulan Bebas
Orang bau tanah hendaknya bisa menyampaikan teladan yang baik untuk anak-anaknya. Jika orang tuanya baik, maka Insya Allah nantinya sang anak mempunyai potensi yang besar untuk menjadi seorang yang baik.
Orang bau tanah harus melaksanakan pendekatan sedemikian rupa kepada anak, sehingga anak tidak gampang terprovokasi oleh teman-temannya untuk terjerumus ke dalam hal-hal yang buruk.
Sejak dini, tanamkan pada anak keberanian untuk menyampaikan tidak pada hal-hal yang kurang baik. Hal ini penting biar sang anak tidak terjerembab dalam usul teman-temannya yang buruk.
Dengan begitu juga, orang bau tanah seharusnya mempunyai waktu berkualitas untuk anaknya, sehingga bisa saling mengobrol atau sekedar berkumpul. Jadilah orang bau tanah yang menjadi kawasan curhat yang nyaman bagi anak-anaknya.
Jangan lupa untuk tetap mengawasi penggunaan media komunikasi menyerupai smartphone, gadget, televisi, dan lainnya.
Terakhir, kenalkan anak pada agama yang benar, dorong anak untuk mempunyai idola berupa orang-orang sholeh. Dekatkan anak pada Ustadz-Ustadz yang mempunyai ilmu agama mumpuni, adat yang mulia, aqidah dan keimanan yang benar, pengamalan agama yang bagus, dan kelembutan hati.
Mudah-mudahan, nasehat dari para Ustadz yang menyerupai itu akan meresap ke dalam hati bawah umur Anda.
Suumber Foto : estalasesehat.com
Belum ada Komentar untuk "✔ 11 Ancaman Pergaulan Bebas (Penyebab Dan Cara Mengatasinya)"
Posting Komentar