Terbaru - √ Pengertian Puasa Ramadhan Dan Ketentuan Simpulan Serta Awal Ramadhan

Pengertian Puasa Ramadhan dan Ketentuan Akhir Serta Awal Ramadhan – Puasa Ramadhan yaitu salah satu kewajiban umat muslimyang tercatat sebagai rukun islam yang ke-5. Seperti pada pengertian puasa secara umum, bahwa puasa yaitu suatu program ibadah dengan menahan lapar dan dahaga serta menahan diri dari segala yang membatalkannya mulai dari waktu Subuh sampai terbenamnya matahari. Berpuasa di bulam Ramadhan selama 1 bulan penuh yaitu wajib hukumnya bagi setiap muslim.


Puasa Ramadhan dilakukan pada dikala bulan Ramadhan pada sistem penanggalan Hijriah. Selama bulan ini umat muslim tak hanya melaksanakan puasa Ramadhan saja. Di dalamnya juga dianjurkan untuk melaksanakan ibadah-ibadah sunnah lainnya ibarat tilawah Al Qur’an, beramal, shalat sunnah tarawih, dan lain sebagainya. Bulan Ramadhan juga biasa disebut dengan bulan Syahrul Qur’an. Mengingat Al Alquran pertama kalinya diturunkan pada bulan mulia ini. Perhatikan firman Allah SWT dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 183 berikut yang artinya :


“bulan bulan rahmat, bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-klarifikasi mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu…” (Q.S. Al-Baqarah 2: 183)


Secara bahasa, Ramadhan mempunyai makna panas. Ramadhan merupakan bulan kesembilan yang selalu bertepatan pada demam isu panas. Hal tersebut sangat mungkin bila diidentifikasikan secara konkretnya. Akan tetapi jikalau kita memaknain pemahaman secara lebih luas, maka puasa ramadhan merupakan sarana untuk menggunggurkan dosa lewat ampunan Allah yang dibuka selebar-lebarnya pada bulan tersebut. Selain itu segala bentuk amalan ibadah di dalam bulan Ramadhan, pahalanya dilipatgandakan. Bulan Ramadhan juga sering disebut sebagai bulan Tarbiyah, sebagai bulan yang melatih kita untuk terbiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam beribadah. Sehingga diperlukan nantinya selepas bulan ramadhan kita menjadi lebih terbiasa untuk beribadah lebih banyak dan tentunya semakin menambah keimanan dan ketaqwaan.



style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">


Penentuan Awal dan Akhir bulan puasa


Penentuan awal serta jawaban bulan ramadhan dalam islam memakai sistem penanggalan Hijriah. Sistem penanggalan hijriah dilandaskan pada perputaran bulan terhadap matahari. Pada dikala bulan pertama mengelilingi matahari, maka ketika itulah ditetapkan tanggal 1 setiap bulan pada penanggalan Hijriah. Terdapat dua metode dalam menentukan awal dan tamat bulan Ramadhan. Kedua metode tersebut ialah Rukyat / Rukyatul Hilal, atau metode melihat pribadi wujud hilal (bulan). Metode yang berikutnya yaitu dengan memakai metode hisab, atau metode yang menggunakan keilmuan astronomi dengan cara ilmiah.


Penggunaan kedua metode tersebut sangat mungkin mengalami perbedaan berkenaan mengenai balasannya. Misalnya saja yang terjadi di Indonesia. Berbagai ormas islam menentukan metode yang berbeda-beda dalam memilih awal dan final Ramadhan. Contohnya ormas Muhammadiyah, mereka memakai merode hisab hakiki wal wujudul hilal. Metode ini menggunakan perhitungan ilmiah astronomi. Ormas Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode Rukyatul Hilal. Sedangkan ormas Persatuan Islam (Persis) menggunakan gabungan atau kombinasi dari kedua metode tersebut. Sedangkan orams-ormas islam yang lainnya lebih banyak berkiblat kepada Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Pemerintah Indonesia secara umum. Akan tetapi penentuan awal serta final Ramadhan hanya boleh dilakukan dengan kedua metode tersebut.


Meskipun seringkali terdapat perbedaan dalam hal penentuan awal dan tamat Ramadhan, tak jarang pula para pemimpin ummat menggunakan dua metode yang berbeda namun menerima hasil yang sama dalam penentuan hari pertama Ramadhan dan awal bulan Syawal (Idul Fitri). Perbedaan tersebut bukanlah menjadi sesuatu hal yang patut dibesar-besarkan. Mengingat kedua metode tersebut telah sesuai dengan pemikiran nabi Muhammad SAW.


Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/bulan mulia



Sumber https://www.kakakpintar.id

Belum ada Komentar untuk "Terbaru - √ Pengertian Puasa Ramadhan Dan Ketentuan Simpulan Serta Awal Ramadhan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel